Minggu, 25 Mei 2008

PELANGGARAN HAM OLEH APARAT ATAS OTORITAS KAMPUS

Kejadian-kejadian yang kita lihat selama berlangsungnya Kenaikkan BBM oleh Mahasiswa dan Ormas-Ormas serta masyarakat kita selama ini, banyak pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Aparat Keamanan. Kekerasan dan Kekejaman tampak diperlihatkan oleh Aparat dalam menangani segala bentuk dalam mengeluarkan Pendapat didepan Publik.
Lihat saja dalam hal mengani demonstrasi Mahasiswa UNAS di dalam halaman kampus sendiri. Aparat memasuki lokasi kampus dan melakukan tindak kekerasan terhadap para pelaku demonstrasi serta merusak fasilitas kampus yang ada di dalamnya. Juga penjarahan terhadap koperasi kampus.
Hal ini merupakan tindakan anarkis yang dilakukan Aparat, sementara Atasan mereka menyangkal tindakan yang dilakukan oleh anak buahnya. Sudah jelas terlihat hal ini mereka lakukan, kalau kita melihat berita di media elektronik, tampak terpampang kesadisan Aparat dalam menangani situasi tersebut.
Sebetulnya mau di bawa kemana bangsa ini dalam menangani masalah-masalah demonstrasi.
Apakah Anarkisme dan Kekerasan yang brutal atau persuasif yang selama ini digembar-gemborkan oleh Aparat?
Jangan membuat jurang pemisah yang lebih dalam lagi dengan mahasiswa dan masyarakat dalam menangani masalah-masalah tersebut.
Ingat!!! Asal kita dari Rakyat, buat Rakyat dan untuk Rakyat.

Jangan menzolimi bangsa sendiri dengan membela pejabat pemerintahan yang selama ini menekan perekonomian rakyat yang semakin terpuruk. Apalagi dengan kenaikkan harga BBM. Karena ini bukan merupakan suatu solusi yang terbaik.
Janji-janji pemerintah yang tidak akan menaikkan harga BBM, itu hanyalah isapan jempol belaka. Pengumbaran janji SBY pada tanggal 7 Nopember 2007, hanyalah komitmen untuk dirinya sendiri. Karena takut tidak adanya dukungan dari elemen-elemen pemerintah, parpol dan masyarakat.
Lebih-lebih kelaliman yang dilakukan oleh JK, dengan mengatasnamakan pemerintah bahwa kenaikkan harga BBM untuk membantu masyarakat miskin. Padahal itu hanyalah demi kepentingan bisnisnya semata dan bukan untuk masyarakat miskin.
Ini kesalahan utama bangsa ini, karena memilih kepala pemerintahan yang tidak mementingkan rakyatnya, tapi mementingkan bisnis dan dirinya.

Sudah sepatutnya Rakyat meminta pertanggungjawaban pemerintah atas kebijaksanaannya selama ini.

Kamis, 15 Mei 2008

KEBANGKITAN NASIONAL, KENAIKKAN HARGA BBM DAN MENINGKATNYA RAKYAT MISKIN

Tanggal 20 Mei 2008 merupakan tonggak sejarah bangsa Indonesia. Seabad sudah bangsa ini bangkit akan Nasionalisme, tapi sekarang ini, rasa Nasionalisme anak negeri telah memudar. Nasionalisme hanya merupakan kata-kata saja, tapi tingkah laku tidak.
Aset-aset, alam dan harga diri bangsa ini mereka jual untuk kepentingan pribadi dan memperkaya diri sendiri. Mereka tidak peduli kerusakan yang mereka perbuat atas Negeri Tercinta ini. Mereka jajah dan jual bangsa sendiri demi ambisinya. Tak peduli menderitanya rakyat yang memang benar-benar sudah menderita.
Kenaikkan harga BBM merupakan salah satu dari ambisi egoisme mereka dengan mengatasnamakan rakyat miskin. Minyak tanah akan ditiadakan, karena nantinya akan diekspor keluar dari negara ini, sebab harganya jauh lebih mahal dan sangat menguntungkan. Sendi-sendi perekonomian bangsa ini sudah sangat morat-marit, apalagi sekarang ini dengan akan dinaikkannya harga BBM.
Mereka tidak melihat langsung keadaan rakyat negeri ini. Disetiap daerah banyak orang mengantri minyak tanah, minyak goreng dan gas serta sembilan bahan pokok yang sekarang ini sangat susah.
Kalau kita melihat balik sejarah negeri ini, kejadian serupa pernah terjadi pada tahun 60-an. Penderitaan negeri ini jadi sangat panjang, seakan-akan tiada hentinya negeri ini ditimpa bencana. Baik dari bencana alam maupun bencana dari pemimpin mereka sendiri.
Rakyat miskin akan semakin bertambah hari demi hari, bahkan dalam hitungan jam.
Apakah dengan keadaan ini pemerintah masih bertekad menaikkan harga BBM, yang menurut mereka :
"Kenaikkan harga BBM ini untuk rakyat miskin dan orang kaya selama ini menikmati bila harga tidak dinaikkan! Dan rakyat miskin akan menerima dana BLT Rp 100 rb/bulan"
Itulah kata-kata yang menurut saya terlalu egoisme, sampai kapan rakyat miskin menerima suplai Rp 100 rb/bulan. Coba kita lihat tahun kemarin, mereka hanya menerima selama satu tahun, sesudah itu nelangsa lagi.
Memang, kalau negeri ini dipimpin oleh seorang pengusaha yang tidak ada rasa Nasionalisnya serta rasa keprihatinan yang tinggi, ya seperti inilah.....
Negeri ini akan dibawa ke dalam kehancuran. Inilah contoh pemimpin yang lalim. Tak mau lihat dan mendengar penderitaan rakyat yang dipimpinnya.

Ya Allah....
Kami telah salah memilih pemimpin yang selama ini kami anggap bijak
Kami anggap arif
Kami anggap akan membawa kesejahteraan
Kami anggap membawa kedamaiaan

Ya Allah....
Ampuni pemimpin kami yang mudarat
Yang tak melihat penderitaan kami
Yang tak mau mendengar keluh kesah kami

Ya Allah....
Berilah bangsa ini rahmatmu
Agar semua permasalah dapat teratasi
Tanpa setetes darah mengalir dari tubuh-tubuh tak berdosa
Tanpa kekerasan yang mungkin bisa terjadi
Semua itu hanya Kuasa Mu

Amin.

Rabu, 09 April 2008

WAKIL RAKYAT


Memang tidak salah kalau Bapak Presiden kita marah-marah. Siapa yang tidak akan marah atau kesal, bila kita sering melihat di layar TV, "Wakil Rakyat" yang rapat itu sedang tidur, baca koran, sms, telepon, dengerin musik atau ngobrol ngalor ngidul, padahal rapat tersebut membahas tentang rakyat yang mereka wakili suaranya di pemerintahan.


Cek...cek...cek...

Otak dan hati nuraninya pada ada dimana ya?????????

Sadarlah hai "Wakil Rakyat", sekarang ini rakyat sedang menderita dan memprihatinkan. Sandang pangan sangat susah di dapat, bila ada tapi uang tidak mencukupi untuk mendapatkannya. Ini disebabkan kebijakan dan keputusan yang tidak melihat aspek ke depan tentang rakyat kecil.

Kalian boleh berkata ini untuk kemajuan Indonesia ke depan, tapi tidak melihat dampak yang disebabkan. Kalau Anda memang "Wakil Rakyat" yang benar-benar memperjuangkan rakyat, coba buka mata dan telinga Anda. Jangan cuma "Gaji" saja yang minta besar, tapi pemikiran Anda tentang rakyat adalah kecil/masa bodo.

Ingatlah lagu ini :

Wakil rakyat seharusnya merakyat
Jangan tidur waktu sidang soal rakyat

Wakil rakyat bukan paduan suara
Hanya tahu nyanyian lagu setuju

Lagu ini seharusnya menjadi cambuk untuk Anda sebagai "Wakil Rakyat"

Selasa, 18 Maret 2008

KORUPSI???????

Negera ini negara HUKUM. Semua pelanggaran harus ditindak oleh HUKUM dengan seadil-adilnya. Tidak pandang BULU (bukan bulu yang lain ya), baik itu pejabat ataupun penjahat. Tidak kenal kata SUAP (bukan Siap Untuk Anak Pejabat) ataupun KORUPSI (bukan KOordinator Untuk Pejabat Seluruh Indonesia). Karena Instansi Peradilan kita bersih dari semua itu.
%#!#*&!*Y!!!@~!))))!*!#*&#*!@&#...... Apa iya ya....?????????????
Wueleh... wueleh.... kepriben iki
Ternyata.....
Instansi Peradilan kita memang BERSIH dari SUAP dan KORUPSI, alias tidak main di depan orang buanyak.
Hwa...ha...ha...ha...
Bagaimana pemerintahan mau sehat dan negara bisa aman, makmur, sejahtera dan gemah ripah lo jenawi, kalau semua instansi main sikat main mangap, gak peduli itu kotor atau pun bluwek.
Imbasnya ya Rakyat... ya bangsa ini....

Pa'e...... Bu'e..... akhlak dan hati nuranimu nang di....
Opo kowe ora punya...
Wes.. kyai....tulung wong-wong iki...
Supoyo podo slamet!!!!!

Rabu, 13 Februari 2008

PENGGUSURAN

Sering kita lihat dan kita dengar, di televisi, radio, teman-teman kita, kita lihat/alami sendiri kejadian penggusuran rumah, toko, pasar dan lain sebagainya. Banyak alasan yang dilontarkan oleh pihak pemerintah.
Alasan yang terkadang dibuat-buat hanya untuk sebuah bisnis semata dan demi keuntungan pribadi atau pihak-pihak tertentu. Mereka tanpa pandang bulu dan peri kemanusiaan, yang terpenting harus rata dengan tanah, walaupun harus bergelimang darah.
Tak peduli mereka harus berteduh dimana. Tak ada realisasi untuk mereka yang digusur. Walaupun PBB setiap tahun mereka bayar demi sepetak tanah yang mereka bangun dan dihuni.
Ooohhhhh nasib......
Kenapa selalu berpihak pada yang berkuasa dan berkantong tebal
Dimana hati nurani mereka....
Dimana rasa belas kasihan mereka....
Apakah karena kami orang yang tidak mempunyai kekuasaan dan jabatan
ataukah karena kami orang yang kalian pandang hina
atau memang kalian orang-orang yang zalim dan kejam....
Tapi kami mempunyai hak
Hak untuk hidup di negeri tercinta ini
Hak untuk membela kehidupan kami
Jangan sampai negeri ini ternoda dengan darah
Darah orang-orang yang berdosa....

Ya Tuhan ku....
Bimbinglah para pemimpin bangsa ini
Bukalah mata hati mereka
Jangan sampai mereka menjadi buta mata dan buta hati...

Minggu, 27 Januari 2008

SELAMAT JALAN PAK....


Berjuta tangis....
Berjuta tawa....
Berjuta haru...
Berjuta gembira...
Mengiringi kepergianmu...
Didalam perjalananmu yang penuh dengan kisah
yang penuh kontroversi
tapi kami adalah bangsa Indonesia
yang menghargai para Pahlawannya
Jasa dan dosa dilebur jadi satu
Penghormatan yang tinggi untukmu
Selamat Jalan....
Bapak Pembangunan...
Selamat Jalan Pahlawanku....

Dalam kehidupannya penuh dengan misteri. Kasih sayang, kedigtatoran, Kolusi dan masih banyak lagi yang tidak bisa diungkapkan. Kini semua itu telah tertimbun bersamanya. Ide dn pikirannya yang membangun sekarang ini tidak dipergunakan oleh bangsa ini, tetapi diterapkan oleh negara lain.
Idenya tentang "SWA SEMBADA PANGAN" telah puspus, sangat disayangkan.... negeri yang gemah ripah lo jinawi ini sekarang menjadi pengimpor paling besar untuk pangan.
Kenapa kita tidak berpikir yang sehat, ide yang cemerlang walaupun dari mantan pemimpin yang kontroversial ini kita terapkan terus. Ingat : Ambil yang baik-baik dan buang yang buruk.
Bangkitlah Bangsa ini, Jangan Terlalu Terlelap
Jadikan Bangsa ini sebagai MERCU SUAR DUNIA....

Jumat, 25 Januari 2008

POLISI PAMONG PRAJA (POL PP)

Polisi Pamong Praja sekarang ini lagi giat-giatnya memberantas pedagang kaki lima, penggusuran warga serta merazia WTS/waria. Sering kita melihat di media-media cetak ataupun elektronik tentang kerja POL PP ini, mereka terkadang/sering melakukan kekerasan terhadap para pedagang-pedagang yang barang dagangan mereka diangkut. Pernahkah mereka berfikir asal mereka dari mana? Punyakah hati nurani mereka ini? atau Mereka ini sebenarnya preman yang berseragam yang dikoordinir oleh pemerintah atau apa?
Mengurangi pengangguran apakah dengan cara begini? Harga-harga kebutuhan pokok sekarang ini meningkat naik dengan drastis. Rakyat miskin menjadi korban.
Berfikirlah dengan bijak pa'e...tolong ditinjau ulang masalah POL PP ini.